Wednesday, August 10, 2016

Mengagumi Kebesaran Pura Besakih Bali

Om. Swastiastu, Selamat siang kawan - kawan semuanya.
     Bagaimana kabar kalian hari ini? sehat - sehat saja kan? Yoii kalau semuanya memang lagi sehat - sehat saja, mumpung lagi musim liburan kayak gini, kalian semua pada mau pergi kemana nihh?? masih belum tahu mau pergi kemana? bingung mau cari tempat buat menghabiskan waktu bersama? haha tidak usah bingung - bingung. Kalau kalian ingin menghabiskan waktu bersama teman ataupun keluarga datang aja nih ke Besakih Bali.
Mengagumi Kebesaran Pura Besakih Bali
Mengagumi Kebesaran Pura Besakih Bali
     Pura Besakih adalah tempat persembahyangan agama Hindu di Bali dan di dalam area Pura ini, tidak hanya terdapat satu Pura, tetapi banyak Pura. Karena begitu banyaknya terdapat Pura dalam satu wilayah, maka Pura Besakih Bali adalah Pura terbesar di Indonesia. Pura Besakih Bali juga sering disebut dengan nama Pura Agung Besakih. Lokasi Pura Besakih terdapat di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Pura Besakih Bali terdiri dari 1 pusat Pura yang diberi nama Pura Penataran Agung Besakih dan terdapat 18 Pura pendamping yang berada di sekeliling dari Pura Penataran Agung Besakih.

     1 buah Pura Basukian dan 17 pura lainnya. Jika anda sudah pernah melihat foto-foto dari Pura ini, maka anda akan melihat anak tangga yang jumlahnya banyak dan terdapat pintu gerbang yang sangat besar, gerbang inilah pintu masuk ke areal pusat Pura Penataran Agung Besakih. Pura Besakih di Bali merupakan pusat kegiatan keagamaan bagi umat Hindu Bali dan Pura Penataran Agung Besakih adalah Pura terbesar di wilayah Pura ini. Pura Penataran Agung Besakih paling banyak memiliki tempat atau bangunan untuk persembahyangan, orang Bali biasa sebut dengan nama Pelinggih dan merupakan pusat dari Pura ini.

     Pura Agung Besakih di Bali sudah terkenal sampai ke macanegara, begitu banyak wisatawan asing atau domestik yang berwisata ke tempat ini. Saking besarnya Pura ini, Pura Agung Besakih mendapat nama sebagai ibunya dari Pura di Bali. Anda pasti bertanya siapakah yang membangun Pura ini untuk pertama kali? Awalnya saya juga tidak tahu, tapi setelah membaca buku sejarah tentang Pura di Bali maka saya tahu jawabanya. Pembangun Pura Besakih adalah seorang tokoh agama Hindu dari India yang telah lama menetap di pulau Jawa, nama beliau adalah Rsi Markandeya. Jika sekarang anda lihat sebuah bangunan Pura megah, dulunya lokasi dari Pura ini adalah hutan belantara.
Mengagumi Kebesaran Pura Besakih Bali
Mengagumi Kebesaran Pura Besakih Bali
     Tentunya anda dapat membayangkan hutan belantara jaman dulu, pastinya akan banyak terdapat binatang. Maaf agak ngelantur sedikit. Konon dikala itu belum terdapat selat Bali seperti sekarang, karena pulau Jawa dan pulau Bali masih menjadi satu dan belum terpisahkan oleh lautan. Karena saking panjangnya pulau yang kita sebut sekarang dengan sebutan pulau Jawa dan pulau Bali, maka pulau ini diberi nama pulau Dawa yang artinya pulau panjang. Awal mulanya Rsi Markandeya pendiri dari Pura ini, bertapa di Gunung Hyang (Gunung Dieng di Jawa Tengah). Setelah lama bertapa Rsi Markandeya mendapat wahyu untuk merambas hutan di Pulau Dawa dari selatan menuju ke utara. Ditempat perambasan hutan, Rsi Markandeya menanam kendi yang berisikan logam dan air suci.

     Logam tersebut antara lain logam emas, logam perak, logam tembaga, logam besi dan logam perunggu. Kelima logam tersebut dimasyarakat Bali disebut dengan mama Pancadatu. Selain logam juga turut serta ditanam permata yang disebut Mirahadi yang artinya mirah utama. Tempat penanaman kendi inilah yang disebut dengan nama Basuki yang artinya selamat. Diberikan nama Basuki atau selamat dikarenakan dalam perambasan hutan para pengikut dari Rsi Markandeya selamat melaksanakan tugasnya. Dengan berjalanyan waktu nama Basuki berubah menjadi Besakih.

     Okke.. guys, mungkin hanya segitu saja tulisan saya kali ini, tangan saya sudah mulai pegal - pegal mengetik dari tadi haha. Semoga apa yang sudah saya bagikan tadi bisa menambah referensi tempat liburan anda bersama keluarga dan teman - teman anda, selamat menikmati indahnya alam Bali yang sangat indah ini. Sedikit pesan yang bisa saya sampaikan untuk para penggemar traveling, jagalah selalu alam ini, jangan pernah membuang sampah sembarangan, di setiap tempat wisata pasti ada tempat pembuangan sampah, jangan rusak keindahan alam dengan membuang sampah sembarangan. Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya. Terimaksih sudah berkunjung. Om Santih, Santih, Santih Om.
     
Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment