Mari Berkunjung ke Desa Yang Indah dan Asri Desa Taro Bali

Om Swastiastu, selamat pagi semuanya.
     Bagaimana kabar anda semua hari ini? baik bukan? nah untuk postingan yang pertama ini, saya akan membagikan sebuah tempat wisata yang sangat indah dan juga asri, Bagi anda yang ingin berwisata ke pulau Bali namun belum tau ingin berwisata dimana, anda harus mencoba tempat wisata yang ada di salah satu desa di Bali. Desa ini adalah sebuah desa yang sangat saya cintai, desa ini adalah tanah kelahiran saya, nama desa ini adalah desa Taro. Nah, sebelum saya menyampaikan tentang apa yang ada di desa saya ini, saya akan ajak anda terlebih dahulu mengenal sejarah desa yang sangat indah ini. 

     Berbicara mengenai sejarah desa Taro, sangat erat kaitannya dengan kedatangan Rsi Markandya dan Berdirinya Pura Agung Gunung Raung Taro. Dahulu kala sebelum bernama desa Taro, desa ini awalnya bernama Sarwada. Sarwada itu sendiri berasal dari kata Sarwa dan Ada, yang artinya adalah Serba Ada, akan tetapi lama - kelamaan desa ini berubah nama menjadi Desa Taro. Konon desa Taro ada berkat Rsi Markandya yang datang dari Jawa Timur yang dalam tapanya di Gunung Raung Jawa Timur melihat sinar dari kawasan ini. Saat Beliau melakukan Tapa, Beliau mendapatkan sebuah petunjuk agar melakukan perjalanan ke Pulau Bali yang diikuti oleh 8.000 Pengikutnya.

     Singkat cerita dikarenakan beliau mendapat cukup banyak kesulitan, beliau harus terus datang dan  pergi ke Pulau Bali. Sampai pada akhirnya, beliau melakukan tapa kembali di desa Sarwada/Taro ini, disanalah beliau mendapat petunjuk berupa sinar di suatu tempat. sinar tersebut ternyata dantang dari sebuah pohon, kemudian di pohon yang menyala itulah beliau mendirikan Pura Agung Gunung Raung yang ada hingga sekarang. Oleh karena Pura itu dibangun akibat pohon yang bersinar tersebut, maka beliau menamakan Pura tersebut sebagai Pura Agung Gunung Raung Taro, Taro sendiri berasal dari kata "Taru" yang berarti pohon. nah begitulah ceritanya kenapa desa yang dulunya bernama Sarwada menjadi Bernama Desa Taro.

     Sebenarnya desa Taro ini tidaklah kecil, desa Taro sebenarnya memiliki 14 Banjar Adat yaitu, Banjar Sengkaduan, Banjar Tebuana, Banjar Let, Banjar Alas Pujung, Banjar Pisang Kaja, Banjar Pisang Kelod, Banjar Patas, Banjar Belong, Banjar Puakan, Banjar Pakuseba, Banjar Tatag, Banjar Ked, dan Banjar Taro Kaje serta Banjar Taro Kelod. Dilihat secara geografis Desa Taro merupakan bagian dari kawasan Munduk Gunung Lebah, yaitu dataran tinggi yang membujur dari utara keselatan yang diapit oleh dua aliran sungai yakni sungai Oos Ulu Luh di sebelah Barat dan sunga Oos Ulu Muani di sebelah Timur, kedua aliran sungai ini kemudian menyatu di tepi Barat Desa Ubud yang sering dikenal dengan nama Campuhan Ubud.

     Nah, bagaimana dengan tempat wisata di desa Taro ini?. Desa Taro selain alamnya yang masih sangat asri dan sejuk ini memiliki cukup banyak wisata, dan kebanyakan adalah wisata alam. Beberapa contohnya yaitu didesa Taro ada sebuah wisata Gajah yang sudah tidak asing lagi di kalangan wisatawan, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Wisata gajah ini dinamakan The Elephant Safari Park Taro. Wisata ini Terletak di Banjar Adat Taro Kaja. Disini kalian bisa melihat atraksi dari gajah - gajah yang sudah di jinakan oleh pawang - pawang meraka, kalian juga bisa menaiki gajah - gajah tersebut lohh, dan sudah disiapkan juga trek untuk yang ingin merasakan pengalaman menaiki gajah.

    Selain itu, Elephant Safari Park Taro ini sudah diakui sebagai elephant park terbaik di dunia. Taman Gajah ini dibangun di tanah seluas lebih dari 2 hektar dengan taman botaninya yang dirancang sedemikian rupa untuk mendukung segala kegiatan pariwisata alamnya. Fasilitas yang ada didalamnya meliputi fasilitas Resepsionis, pusat informasi yang komprehensif, hingga Musium mutakhir yang berisikan koleksi - koleksi memorabilia gajah, dan termasuk satu-satunya fosil Mammoth di Asia Tenggara. Selain itu, kini sudah ada juga wahana lain yang ditambahkan, wahana itu adalah Bali Adventure Sky Tour, dengan wahana ini anda bisa menikmati keindahan pulai Bali dari udara karena menggunakan helikopter.

     Selain terdapat wisata gajah, di Banjar Adat Taro Kaja ini juga sudah dibangun sebuah taman yang berisikan banyak Sapi Putih atau yang sering masyarakat Bali sebut dengan sebutan Lembu. Lembu merupakan Hewan yang di sucikan oleh masyarakat Hindu khususnya di Bali. Lembu sering digunakan sebagai sarana dalam upacara - upacara adat di Bali, salah satunya adalah upacara Mapepada. Selain itu, Pura yang dibangun oleh Ida Maha Yogi Rsi Markandya yang dikenal dengan nama Pura Agung Gunung Raung Taro, juga sering dikunjungi wisatawan baik wisatawan asing maupun wisatawan yang dalam negeri.

Ini adalah foto saya saat bersepeda ditaman lembu

     Bukan hanya menikmati indahnya alam dengan menaiki gajah ataupun menaiki helikopter, anda juga bisa menikmati keindahan desa Taro dengan bersepeda, di Bali sudah banyak ada tempat - tempat penyewaan sepeda untuk di bawa mengelilingi desa - desa adat di Bali. Nah, mungkin jika anda sudah pernah mencoba wisata gajah ataupun wisata helikopter yang ada di Taro, tentu tidak lengkap jika anda belum mengelilingi seluruh desa Taro dengan mengendarai sepeda, selain kalian akan terpesona dengan suasana pedesaan dan alam yang asri, kalian juga akan di buat sejuk dengan pemandangan persawahan yang ada di dareah Desa Adat Taro. Dan jika anda datang diwaktu yang tepat anda mungkin bisa menyaksikan budaya maupun upacara - upacara adat yang dilaksanakan di desa ini.

     Nah, mungkin hanya sekian yang bisa saya bagikan kepada anda semua, mengenai desa Taro dan wisata alam yang ada di desa Taro yang saya cintai ini. Jika anda berada diluar Bali dan ingin berwisata ke Pulau Dewata ini, pastikan anda semua berkunjung juga ke desa saya desa Taro. Pastikan anda mencoba wisata Gajah yang ada di Taro, berkunjung ke taman lembu dan semua wisata yang ada di Desa saya ini. Terima Kasih sudah berkunjung ke blog saya. semoga dapat memberikan wawasan dan juga dapat menambah referensi wisata anda di pulau Bali. Selamat menikmati indahnya pulau Dewata Bali. Jangan lupa berkunjung kembali, karena pulau Bali tidak cukup dikunjungi hanya sekali.  Om Santih, Santih, Santih, Om

Artikel Terkait